Bantul kaji pengelolaan limbah usaha laundry

id laundry

Bantul kaji pengelolaan limbah usaha laundry

Ilustrasi FOTO ANTARA/Noveradika/13 ()

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melakukan kajian terhadap pengelolaan limbah usaha laundry atau jasa pencucian pakaian guna mencari cara model pengelolaannya.

"Usaha laundry tahun ini dalam kajian untuk pengelolaan limbahnya, karena sekarang usaha laundry marak sekali," kata Kasi Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Bantul Agustarini di Bantul, Selasa.

Menurut dia, kajian terhadap pengelolaan limbah laundry untuk mengetahui kondisi limbah terhadap tingkat pencemaran lingkungan dan model pengelolaannya yang baik dan tidak berdampak pada lingkungan.

"Kita perlu tahu limbahnya bagaimana dan juga perlu melakukan uji laboratorium, dari hasil itu kita baru bisa membuat model pengelolaan limbah yang bagaimana," katanya.

Apalagi, kata dia, tidak sedikit usaha laundry yang bermunculan saat ini belum menerapkan model pengelolaan limbah dengan baik, sementara sabun deterjen yang mereka gunakan terkadang tidak ramah lingkungan.

Ia mengatakan, model pengelolaan limbah yang bagaimana merujuk dari hasil kajian itu nantinya juga menjadi persyaratan yang wajib dipenuhi para pengusaha laundry dalam pengajuan perizinan usaha jasa cuci pakaian itu.

"Jadi ketika mereka mengajukan di perizinan itu wajib memenuhi persyaratan, juga pengelolaan limbahnya bagaimana. Dalam mengeluarkan izin itu nanti kita bisa dimintai rekomendasi," katanya.

Agustarini mengatakan, kajian atas pengelolaan limbah laundry itu juga sebagai upaya penataan maraknya usaha jasa cuci pakaian itu di Bantul, baik dari sisi pengelolaan limbah maupun izin mengingat yang berizin jumlahnya baru sedikit.

"Sampai tahun ini baru ada enam sampai tujuh laundry yang berizin, yang lainnya belum. Tahun ini juga kita akan inventarisasi kegiatan laundry untuk kajian ke arah pengelolaan limbahnya," katanya.KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024