Jelang WSBK, rumah warga jadi penginapan

id WSBK

Jelang WSBK, rumah warga jadi penginapan

F/Balapan IATC di Sirkuit Mandalika. ANTARA/Sumber MGPA

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Tingkat hunian Hotel dan Homestay rata-rata full booking menjelang Wolrd Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, sehingga rumah warga di lingkar sirkuit banyak dijadikan tempat penginapan.

"Informasinya menjelang WSBK ini banyak rumah warga yang disewa untuk dijadikan tempat penginapan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah, Lendek Jayadi di Praya, Kamis.

Ia mengatakan, akupansi penginapan hotel tidak hanya meningkat di Kabupaten Lombok Tengah, namun di daerah lain seperti di Mataram dan Lombok Barat juga meningkat bila dibandingkan dengan sebelumnya.

"Allhamdulilah full booking baik Hotel maupun Homestay," katanya.

Ia mengatakan, jumlah kamar hotel dan homestay yang tersedia saat ini di Lombok Tengah itu mencapai 3000 kamar, belum termasuk penginapan homestay. Sedangkan jumlah penonton pada WSBK Mandalika 2021 ini sekitar 25 ribu orang.

"Artinya sebagian penonton ada yang menginap di luar Lombok Tengah," katanya.

Dengan adanya peningkatan akupansi kamar Hotel itu, membuat beberapa penonton yang akan menyaksikan balapan terpaksa mencari rumah warga untuk di sewa, supaya ada tempat mereka menginap dan tidak terlalu jauh dari Sirkuit Mandalika.

"Banyak rumah warga yang di sewa untuk dijadikan penginapan, termasuk Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) rumah warga yang telah tuntas dikerjakan," katanya.

"Untuk harha sewa hotel dan homestay tetap normal sesuai dengan hukum ekonomi," katanya.

Ia mengatakan, dengan adanya ajang Wolrd Superbike di Sirkuit Mandalika tanggal 19-21 November yang akan digelar berbarengan dengan Asian Talent Cup akan membawa peluang kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kegiatan ini akan membawa dampak positif bagi kebangkitan pariwisata di NTB. Kita berharap masyarakat supaya ikut mendukung dan mensuksekan ajang balapan Internasional ini," katanya.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024