Disdikpora Bantul terapkan PTM terbatas 100 persen usai libur Lebaran

id Disdikpora

Disdikpora Bantul terapkan PTM terbatas 100 persen usai libur Lebaran

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul Isdarmoko (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) -
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas 100 persen di semua jenjang sekolah usai libur Lebaran 2022.
 
"Jadi untuk PTM, pembelajaran tatap muka setelah libur Lebaran ini, semua sekolah sudah saya umumkan secara tertulis mulai dari jenjang TK, kejar paket, SD, SMP semua sudah PTM terbatas 100 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul, Isdarmoko di Bantul, Rabu.
 
Penerapan pembelajaran secara luring atau luar jaringan itu salah satunya karena terus melandainya kasus penularan COVID-19, bahkan selama libur Lebaran angka kasus aktif terus berkurang menyusul kasus yang sembuh terus bertambah.
 
Namun demikian, kata dia, PTM seratus persen ini tidak sama dengan PTM ketika belum pandemi COVID-19, dikarenakan masih ada pembatasan misal pada jam pelajaran, dan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
 
"Namun ingat, PTM terbatas jadi beda dengan PTM kondisi normal sebelum COVID-19, karena kan kurikulum sekarang kurikulum darurat masih berlaku, jadi jam pelajaran masih terbatas, begitu juga kantin masih belum boleh buka," katanya.
 
Ia mengatakan, untuk jam kepulangan sekolah juga bisa diberlakukan secara bersamaan, karena memang seratus persen atau seluruh siswa sudah masuk bersama, bahkan dalam satu meja kalau seandainya diisi satu siswa sangat bagus dan kondusif.
 
"Akan tetapi kalau masih satu bangku dua anak ya tidak apa apa, yang penting tetap pakai masker dan protokol kesehatan," katanya.
 
Ia mengatakan, kemudian nanti setelah akhir tahun pelajaran tahun 2021/2022 berakhir, akan ada Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, Sehingga pada tahun pelajaran 2022/2023 harapannya sudah berlaku normal, beda dengan sekarang yang masih terbatas.
 
"Jadi memang kantin belum boleh buka, harapannya besok sudah normal, tapi kita menunggu SKB empat menteri, toh pelajaran tinggal beberapa minggu, sekarang sudah tanggal 11 Mei, tinggal nanti ujian sekolah dan terakhir ada asesmen standarisasi pendidikan daerah (ASPD) di minggu keempat," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024