Naik signifikan, harga cabai merah keriting di Yogyakarta capai Rp80.000/kg

id cabai,kenaikan harga,pasar,yogyakarta,cuaca

Naik signifikan, harga cabai merah keriting di Yogyakarta capai Rp80.000/kg

Pedagang menunjukkan cabai dagangannya di Pasar Kranggan, Yogyakarta, Selasa (21/6/2022). . ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/tom (Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko)

Yogyakarta (ANTARA) - Berbagai komoditas cabai di pasar tradisional di Kota Yogyakarta mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada awal pekan kedua September, bahkan mencapai hampir dua kali lipat dibanding pekan sebelumnya.

“Kenaikan harga tertinggi terjadi untuk cabai merah kerinting. Sebelumnya sekitar Rp45.000 per kilogram (kg) tetapi sekarang Rp80.000 per kilogram,” kata Ketua Paguyuban Ayem Tentrem Pasar Beringharjo Timur Ida Chabibah di Yogyakarta, Selasa.

Harga cabai rawit merah juga mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp30.000 per kilogram bahkan sempat turun menjadi Rp25.000 per kg, kini mengalami naik menjadi Rp50.000 per kg.

Baca juga: Penuhi kebutuhan, Gunungkidul lakukan gerakan tanam cabai seluas 20 hektare

“Untuk cabai merah teropong masih cukup stabil sekitar Rp65.000 per kg. Biasanya menyusul naik, tetapi mudah-mudahan tidak terjadi,” katanya.

Menurut dia, kenaikan harga berbagai jenis cabai merah tersebut lebih banyak disebabkan faktor perubahan kondisi cuaca di beberapa daerah penghasil cabai seperti Magelang yang kerap turun hujan sehingga produksi berkurang padahal permintaan tetap.

“Ditambah ada kenaikan BBM. Meskipun pengaruhnya hanya kecil, tetapi juga ikut mengerek harga cabai dan beberapa sayuran lain seperti timun. Tetapi masih kecil pengaruhnya,” katanya.

Kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok tersebut membuat pedagang memilih tidak kulakan dalam partai besar karena khawatir terjadi fluktuasi harga.

“Kami tidak berani spekulasi. Jadi stok di pedagang tidak banyak. Takutnya, harganya tiba-tiba berubah,” katanya.

Sejumlah konsumen, lanjut dia, juga mulai mengurangi jumlah barang yang dibeli untuk menyesuaikan kenaikan harga tersebut. “Karena mahal, jadi pembeli mengurangi jumlah barang. Jika biasanya membeli satu kilogram, sekarang dikurangi agar uangnya tetap cukup,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Riswanti mengatakan, terjadi kenaikan harga cabai tetapi untuk komoditas telur ayam ras mengalami sedikit penurunan.

“Harga cabai memang naik, tetapi untuk telur ayam justru turun sedikit. Sedangkan bahan kebutuhan pokok lain relatif masih stabil,” katanya.

Harga telur ayam yang pernah menyentuh Rp30.000 per kg kini turun menjadi Rp27.000 per kg, sedangkan komoditas beras masih stabil di kisaran Rp11.000 per kg, bawang merah Rp23.000 per kg, bawah putih Rp25.000 per kg, daging sapi Rp135.000 per kg, dan ayam potong Rp33.000 per kg.

Baca juga: 10 hektare tanaman cabai di Sleman diserang hama pathek
Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024