Mahasiswa desain kapal pencari korban kecelakaan laut

id its, kapal pencari korban kecelakaan,aksanawa

Mahasiswa desain kapal pencari korban kecelakaan laut

Kapal Autonomous Surface Vehicle (ASV) untuk membantu pencarian korban kecelakaan laut yang diberi nama Aksanawa ciptaan mahasiswa ITS. (ANTARA/HO-Humas ITS)

Surabaya (ANTARA) - Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuat kapal Autonomous Surface Vehicle (ASV) untuk membantu pencarian korban kecelakaan laut yang diberi nama Aksanawa.

Ketua tim perancang Aksanawa ITS, Dion Andreas Solang di Surabaya, Selasa, mengatakan bahwa kapal tersebut adalah inovasi lanjutan kapal autonomous yang pernah digagas beberapa waktu lalu, yaitu YOLO-Boat.

"Aksanawa memiliki perkembangan yang cukup signifikan dari kapal pendahulunya," tuturnya.



Aksanawa dirancang untuk membantu tim Search and Rescue (SAR) dalam melakukan penyelamatan saat terjadi kecelakaan di laut. Aksanawa mengadopsi pola pencarian International Aeronautical and Maritime Search and Rescue (IAMSAR), seperti Expanding Square dan Parallel Track Search.

Nantinya, operator cukup memberikan perintah dengan microcontroller, lalu kapal secara otomatis bergerak sesuai pola yang diperintahkan.

Dibekali dengan baterai Li-PO 6200 mAh, kapal Aksanawa mampu bertahan selama 113 menit dengan kecepatan 0,5 m/s. Selain itu, kapal Aksanawa menggunakan sistem modular atau bisa dibongkar pasang untuk mempermudah proses pengiriman kapal ke lokasi kecelakaan.

Berbeda dengan YOLO-Boat yang hanya memiliki satu kamera di permukaan air, Aksanawa memiliki dua kamera yang di atas dan di bawah permukaan air. Di sisi manajemen power, Aksanawa mengonsumsi daya yang lebih rendah dibanding kapal pendahulunya.

"Hal itu disebabkan oleh konsumsi memori Aksanawa hanya sebesar 20 megabyte, lebih sedikit dibanding YOLO-Boat yang memakan memori sebesar 200 megabyte," ujarnya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa ITS buat kapal pencari korban kecelakaan laut