Awas, hati-hati rekrut tenaga bantu mengajar

id nahar,kekerasan seksual anak,oknum guru,yogyakarta,perlindungan anak

Awas, hati-hati rekrut tenaga bantu mengajar

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar. (ANTARA/HO-Kemen PPPA)

Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nahar mengimbau institusi pendidikan agar lebih berhati-hati dalam merekrut tenaga bantu pendidikan di sekolah.

"Institusi pendidikan agar lebih berhati-hati dalam mengambil tenaga bantu pendidikan di sekolah, bisa dengan melakukan pendampingan selama proses belajar mengajar," kata Nahar saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, menanggapi kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh oknum guru terhadap 15 murid Sekolah Dasar (SD) swasta di Yogyakarta.

Pasalnya pelaku merupakan guru perbantuan dari pihak swasta untuk mengajar mata pelajaran content creator di sekolah tersebut, sehingga statusnya sebagai guru tidak tetap di sekolah itu.

Belajar dari kasus ini, kata Nahar, perlu dipikirkan agar sekolah melakukan edukasi mengenai isu seksualitas bagi siswa di sekolah.

"Sosialisasi dan psiko-edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang seksualitas, sehingga mereka dapat terhindar dari kekerasan seksual," kata dia.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Institusi pendidikan diminta berhati-hati rekrut tenaga bantu mengajar
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024