Bantul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tahun ini mengusulkan tambahan sejumlah 16 personel SAR (search and rescue) guna mengoptimalkan pengamanan semua objek wisata daerah ini.
"Total personel SAR di daerah kita saat ini 79 orang, memang rencana kami mengusulkan tambahan 16 personel. Itu karena banyak muncul objek wisata baru terutama pantai," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto, Sabtu.
Dengan tambahan personel pencari dan penyelamat itu, kata dia, diharapkan pengamanan maupun pengawasan pengunjung sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan misalnya kecelakaan laut di pantai bisa dimaksimalkan sehingga dapat menekan jumlah korban.
"Dengan adanya 79 personel ditambah sejumlah 16 personel SAR nantinya untuk mencakup pengamanan semua kawasan objek wisata, khususnya wilayah selatan (pantai) Bantul. Pembagiannya nanti merata tergantung kebutuhan masing-masing objek wisata," katanya.
Ia mengatakan, calon anggota Tim SAR nanti akan diambilkan dari warga sekitar pantai, terutama mereka yang sudah berpengalaman dalam membantu tim pencarian dan penyelamatan itu. Harapannya dapat disetujui pada APBD Perubahan 2014 karena nanti ada kaitannya dengan gaji.
Selain tambahan personel SAR, kata dia, pihaknya juga akan memperbaharui peralatan anggota SAR setiap tahun, agar dapat menunjang fungsi petugas keamanan, mengingat jumlah personel bertambah, maka harus ada penambahan peralatan pula.
Meski demikian, kata dia, untuk mengutamakan keselamatan dan meminimalkan korban khususnya karena kecelakaan laut, pihaknya tetap mengharapkan kesadaran wisatawan untuk mematuhi setiap peringatan petugas SAR.
"Kami juga perlu sampaikan kepada wisatawan melalui kawan-kawan SAR, supaya mereka tidak bosan-bosannya selalu mengingatkan, agar wisatawan tidak main air ketika gelombang pantai tidak bersahabat," katanya.
Sementara itu terkait sarana keamanan kawasan pantai saat ini, kata dia, di beberapa pantai sudah dilengkapi dengan papan peringatan maupun larangan mandi di laut, termasuk penjelasan yang tercantum dalam tiket masuk kawasan.
"Jadi, di balik tiket ada semacam keterangan mengenai karakter pantai selatan, sehingga harapanya mereka bisa membaca dan paham materinya, karena kalau hanya papan larangan saya kira kurang, tapi dengan tiket saya kira lebih optimal," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Bantul menjadikan momentum Hari Pendidikan untuk refleksi dan evaluasi
Kamis, 2 Mei 2024 12:04 Wib
Pemkab Bantul kenalkan segala kegiatan pendidikan melalui Bantul School Expo
Kamis, 2 Mei 2024 11:00 Wib
Bupati Bantul: Hari Buruh ingatkan pentingnya bangun hubungan industrial
Rabu, 1 Mei 2024 18:07 Wib
Bantul melestarikan warisan budaya adiluhung melalui Festival Klangenan
Selasa, 30 April 2024 18:33 Wib
Bawaslu Bantul awasi penggantian pejabat daerah menjelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 16:01 Wib
Penetapan hasil Pileg 2024 Bantul tunggu surat dari MK
Selasa, 30 April 2024 9:24 Wib
Pemkab Bantul perkuat sinergi pamong kelurahan tingkatkan pembangunan desa
Senin, 29 April 2024 15:14 Wib
KPU Bantul mengestimasikan 2.148 TPS pada Pilkada Serentak 2024
Sabtu, 27 April 2024 15:58 Wib