TikTok belum ubah kebijakan privasi pengguna

id TikTok, DPC, TikTok Uni Eropa, Uni Eropa, ByteDance

TikTok belum ubah kebijakan privasi pengguna

Logo TikTok yang terlihat di depan kantor pusatnya di AS di Culvey City, California, AS. Foto diambil 15 September 2020. (REUTERS/Mike Blake)

Jakarta (ANTARA) - TikTok memutuskan untuk menunda mengubah kebijakan privasi untuk para pengguna di Eropa terkait dengan regulasi keamanan data yang diterapkan di kawasan tersebut.

Kebijakan privasi TikTok untuk para penggunanya di Eropa diketahui sempat akan diubah terutama terkait iklan bertarget dan seharusnya efektif mulai 13 Juli 2022.

Namun hal itu nampaknya ditunda karena akhirnya Otoritas Perlindungan Data di Italia mengungkapkan rencana TikTok terlebih dahulu dan juga menyebut langkah itu berpotensi melanggar aturan perlindungan data di Uni Eropa.

Melansir Reuters, Rabu, Otoritas Italia akhirnya berkomunikasi langsung dengan Komisi Perlindungan Data (DPC) Irlandia yang merupakan regulator utama dalam Uni Eropa akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi langkah TikTok.

"TikTok telah setuju untuk menghentikan sementara penerapan perubahan, sehingga memungkinkan DPC melakukan analisisnya," kata DPC dalam pernyataannya.

DPC menambahkan bahwa hal ini akan dibahas bersama dengan otoritas pengawas data lainnya yang termasuk dalam kawasan Uni Eropa dengan total anggota berjumlah 27 orang.

TikTok merupakan aplikasi besutan ByteDance itu mengonfirmasi bahwa pihaknya memang menghentikan sementara perubahan kebijakan privasinya di Eropa tetapi tetap mempertahankan rencananya untuk iklan bertarget.


 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024