Indonesia anjlok di posisi 13 SEA Games 2022

id asian games,medali asian games,kontingen indonesia

Indonesia anjlok di posisi 13 SEA Games 2022

Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri (tengah) memacu kecepatan pada semifinal atletik 100 meter putra Asian Games 2022 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Sabtu (30/9/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

Jakarta (ANTARA) - Awan kelabu menggelayuti kontingen Indonesia yang sedang berlaga di Asian Games 2022 di Hangzhou setelah dua hari berturut-turut tidak menghasilkan satu pun medali dari sejumlah cabang olahraga yang dipertandingkan.

Perolehan medali kontingen Indonesia pada pesta olahraga terbesar negara-negara Asia tersebut hingga Sabtu pukul 23.30 WIB, tidak berubah sedikit pun sejak Kamis dua hari lalu, yakni 3 emas, 3 perak, dan 10 perunggu.

Puasa medali dalam dua hari terakhir ini mengakibatkan peringkat kontingen Indonesia tergeser dalam klasemen perolehan medali sementara, yang semula di peringkat 12, kini harus turun satu tingkat ke peringkat 13.

Peringkat 12 yang selama beberapa hari diduduki Indonesia tersebut kini diambil alih oleh kontingen negeri jiran Malaysia yang mengoleksi 3 emas, 3 perak, dan 12 perunggu.

Kontingen Asia Tenggara lainnya, Thailand bahkan jauh berada di atas Indonesia yakni di peringkat 6 dengan perolehan 8 emas, 4 perak, dan 14 perunggu.

Dalam klasemen keseluruhan, tim tuan rumah China semakin sulit dikejar di peringkat teratas dengan perolehan 114 emas, 68 perak, dan 34 perunggu.

Di bawah China, terjadi persaingan yang sangat sengit antara Jepang dan Korea Selatan. Jepang untuk sementara di peringkat kedua dengan 28 emas, 38 perak, dan 39 perunggu, dibayangi Korea Selatan dengan 27 emas, 29 perak, dan 54 perunggu.

India di peringkat 4 dengan 10 emas, 14 perak, dan 14 perunggu, setingkat di atas Uzbekistan yang mengumpulkan 10 emas, 11 perak, dan 16 perunggu.


Final lari 100 meter

Peluang medali kontingen Indonesia salah satunya bertumpu pada pelari Lalu Muhammad Zohri yang sebelumnya tampil meyakinkan pada semifinal nomor 100 meter pada Sabtu malam, dan memastikan lolos ke final nomor bergengsi tersebut.

Pada semifinal, Zohri mencatat waktu 10,12 detik pada lomba yang diselenggarakan di Stadion Hangzhou Olympics Sports Centre.

Tapi berselang dua jam kemudian, pada persaingan ketat di final, Zohri harus puas finis di posisi keenam dengan catatan waktu 10,16 detik.

Pelari tuan rumah China Zhenye Xie menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 9,97 detik. Peringkat kedua diraih atlet Thailand Puripol Boonson dengan catatan waktu 10,02 detik, dan peringkat ketiga ditempati pelari Malaysia Muhammad Azeem bin Mohammad Fahmi dengan catatan 10,11 detik.

Sementara itu dua pelari jarak jauh Indonesia Robi Sianturi dan Rikki Marthin Luther Simbolon, gagal naik podium pada lomba lari 10.000 meter putra, namun mereka memecahkan catatan waktu terbaik masing-masing.

Robi mengakhiri lomba dengan menduduki posisi kedelapan dengan catatan waktu 29:55:31, sementara Rikki berada satu posisi di bawahnya yakni posisi kesembilan, dengan catatan waktu 30:56:66.


Menembak dan angkat besi

Cabang olahraga menembak kembali absen menyumbang medali untuk kontingen Indonesia pada Sabtu, setelah pada Jumat (29/9), juga tidak menyumbangkan medali setelah sempat membuka keran medali bagi Indonesia.

Di Fuyang Yinhu Sports Center, Indonesia hanya menurunkan atlet pada nomor 10 meter air pistol beregu campuran, yakni pasangan Muhamad Iqbal Raia Prabowo dan Arista Perdana Putri Darmoyo.

Namun mereka gagal lolos ke putaran final setelah hanya mengumpulkan 572-16x poin untuk menghuni posisi kedelapan dari 19 tim.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Round up - Tanpa tambahan medali, Indonesia tergeser ke peringkat 13
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024