Masyarakat perlu waspadai bimbel tawarkan masuk PTN

id bimbingan belajar

Sleman (Antara Jogja) - Kepolisian Resor Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai lembaga bimbingan belajar  yang menjanjikan bisa membantu memasukkan mahasiswa baru ke perguruan tinggi negeri.

"Masyarakat kami minta waspada terhadap lembaga bimbingan belajar (bimbel) yang berjanji bisa memasukkan ke fakultas favorit di perguruan tinggi negeri (PTN), karena dikhawatirkan merupakan praktik percaloaan," kata Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Alaal Prasetyo, Kamis.

Menurut dia, pada pekan lalu pihaknya menangkap lima orang yang diduga sebagai calo ujian masuk Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

"Modus kelima pelaku ini yakni mendirikan lembaga bimbel. Lembaga itu dibagi dalam tiga kelas yakni Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), kelompok Ujian Masuk (UM), dan Kedokteran Internasional," katanya.

Ia mengatakan lembaga bimbel ini berhasil menarik para calon siswa sehingga jumlah siswa peserta mencapai puluhan.

"Awalnya, para peserta diminta membayar uang sejumlah Rp39,5 juta untuk uang muka pendaftaran. Namun setelahnya, mereka kembali dimintai sejumlah uang dengan dalih pelicin agar bisa diterima di Fakultas Kedokteran UGM," katanya.

Alaal mengatakan, nominal uang persyaratan itu bervariasi mulai dari kisaran Rp350 juta hingga Rp750 juta.

"Setelah mengikuti tes melalui jalur UM pada Juli 2013, para korban menerima surat pengumuman kelulusan. Oleh tersangka, surat itu diklaim berasal dari Rektor UGM. Tapi setelah dicek di papan pengumuman resmi, nama mereka tidak masuk dalam daftar sebagai peserta yang lolos tes," katanya.

Lima tersangka tersebut yakni Budi Purwanto, PNS bagian administrasi UGM, warga Kregolan, Margomulyo, Kecamatan Seyegan, Sleman, Dede Kusnada, Direktur CV Jogja Education warga Ngestiharjo, Kasihan, Bantul.

Kemudian tiga tersangka lain yakni Marinda Rizka Kamal, warga Panggungan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Karim dan Silvyantari (mahasiswa S2 UGM) asal Riau.

(V001)
Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024