Bantul prediksikan pendapatan pariwisata liburan Rp1 miliar

id bantul

Bantul prediksikan pendapatan pariwisata liburan Rp1 miliar

Kabupaten Bantul (Foto Istimewa)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memprediksikan perolehan pendapatan retribusi sektor pariwisata selama libur akhir tahun sebesar Rp1 miliar.

"Antara tanggal 24 Desember 2016 sampai dengan 1 Januari 2017 kami optimistis perolehan pendapatan wisata hampir mencapai Rp1 miliar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul Bambang Legowo, di Bantul, Jumat.

Menurut dia, prediksi perolehan pendapatan dari penarikan retribusi wisatawan pada sejumlah objek wisata andalan Bantul bukan tidak mungkin tercapai, mengingat pengalaman tahun sebelumnya pendapatan mencapai angka tersebut.

Apalagi, menurut dia, libur panjang akhir tahun 2016 dinilai efektif, mengingat libur Natal 2016 dan Tahun Baru bertepatan dengan akhir akhir pekan, sehingga dimanfaatkan wisatawan untuk mengunjungi objek wisata di Bantul.

"Ya, semua objek wisata pasti naik kunjungannya pada hari libur, termasuk Gua Cerme dan Gua Selarong, apalagi wisata pantai pasti naik. Kalau malam tahun baru Pantai Parangtritis pasti melonjak pengunjungnya," katanya lagi.

Pihaknya berharap kondisi cuaca selama hampir dua pekan akhir tahun ini bersahabat tidak turun hujan, sehingga animo masyarakat dan wisatawan lokal untuk berkunjung ke objek wisata Bantul tetap tinggi.

"Untuk personel lapangan yang dikerahkan kira-kira 120-an orang, mereka kami arahkan di objek wisata Pantai Selatan. Kami juga minta bantuan khusus dari Dinas Perhubungan, kepolisian sektor dan koramil," katanya pula.

Menurut dia, sepanjang tahun 2016 pihaknya menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata sebesar Rp11,2 miliar, dan hingga pertengahan Desember sudah terlampaui karena terealisasi sebesar Rp11,43 miliar.

"Pada pertengahan Desember kami sudah kelebihan pendapatan cukup besar, kalau biasanya sampai 30 Desember target itu baru tertutupi, namun sampai kini sudah lebih dua persen," katanya pula.

KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024