Pemkab prediksikan transaksi Bantul Ekspo Rp14,2 miliar

id Bantul Ekspo

Pemkab prediksikan transaksi Bantul Ekspo Rp14,2 miliar

Bantul ekspo (Foto Antara)

Bantul (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprediksikan transaksi selama pelaksanaan Bantul Ekspo di Pasar Seni Gabusan 28 Juli sampai 6 Agustus 2017 mencapai Rp14,2 miliar.

"Kalau transaksi Bantul Ekspo perkiraannya mencapai Rp14,2 miliar dengan jumlah pengunjung sekitar 700 ribu orang sejak pembukaan sampai penutupan," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyanta Hadi di sela penutupan Bantul Ekspo, Minggu malam.

Menurut dia, transaksi dari semua pengunjung terhadap stan-stan kerajinan, kuliner dan produk jasa lainnya di arena Bantul Ekspo tersebut mengalami peningkatan dibanding selama pelaksanaan event serupa yang digelar pada 2016.

Bantul Ekspo merupakan event tahunan Pemkab Bantul yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Jadi Bantul, pameran pembangunan itu lebih memfokuskan untuk pemberdayaan masyarakat sesuai dengan potensi yang dimiliki.

"Kalau capaian Bantul Ekspo tahun lalu sekitar Rp12 miliar. Saya awalnya menargetkan pada Bantul Ekspo 2017 sebesar Rp13 miliar, tapi terealisasi Rp14,2 miliar. Itu karena ada stan otomotif mobil dan motor juga ada transaksi," katanya.

Subiyanto yang juga Ketua Panitia Bantul Ekspo 2017 mengatakan, selama pelaksanaan pameran pembangunan itu diklaim berjalan lancar tanpa ada kendala baik penataan pedagang juga parkir kendaraan pengunjung.

"Kepadatan pengunjung memang iya, tetapi arus lalu lintas tidak macet, karena kita atur satu arah. Dan di pintu masuk sudah kita batasi, kalau di depan Gabusan terjadi penumpukan kendaraan itu menunjukkan pengunjung sangat banyak," katanya.

Ia juga mengatakan, penataan parkir kendaraan roda dua dan roda empat pengunjung Bantul Ekspo juga melibatkan warga setempat, sehingga penyelenggaraan perparkiran itu juga memberdayakan masyarakat yang membuka jasa itu.

"Untuk parkir kalau tahun kemarin di depan jalan ada parkir sepeda motor, namun tahun ini tidak ada, kemudian mobil juga tidak boleh masuk parkir di selatan. Jadi kalau penataan parkir sepeda motor sudah tidak masalah," katanya.

(KR-HRI)