Disnakertran Bantul programkan pelatihan kerja tingkatkan skill pencari kerja

id Tenaga kerja Bantul ,Pelatihan kerja ,Tingkatkan skill

Disnakertran Bantul programkan pelatihan kerja tingkatkan skill pencari kerja

Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, DIY. (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprogramkan pelatihan kerja bagi angkatan kerja guna meningkatkan skill para pencari kerja agar siap memasuki dunia industri maupun wirausahawan.

"Banyak berbagai program kita dalam memfasilitasi pencari kerja, termasuk diantaranya pelatihan-pelatihan peningkatan skill di balai pelatihan kerja," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul Istirul Widilastuti di Bantul, Jumat.

Dia mengatakan, apalagi saat ini Balai Pelatihan Kerja (BLK) di Jalan Parangtritis dulunya milik UPTD Bantul, sedang proses menjadi UPTP milik pemerintah pusat yang nantinya berubah menjadi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

"Harapan kita dengan adanya BPVP yang saat ini proses pembangunan, nantinya setelah teman-teman pencari kerja dilatih, banyak anak-anak angkatan kerja Bantul yang bisa terserap di dunia industri maupun berwirausaha," katanya.

Apalagi, kata dia, dalam Balai Pelatihan tersebut ada dua jenis pelatihan, yaitu pelatihan untuk menuju seorang wirausaha atau tersalur di dunia industri, karena pelatihan kerja yang diberikan 'link and match' dengan dunia industri.

"Harapan kita ke depan karena itu sudah menjadi milik pusat tentunya, di sana ada namanya kios 3 in 1, jadi kita latih kemudian bersertifikat kompetensi, kemudian kalau dikelola pusat pasti "link and match" dengan dunia industri, sehingga networking lebih luas lagi," katanya.

Dengan demikian, kata dia, paket pelatihan kerja dan peningkatan skill di balai pelatihan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri, sehingga setelah selesai pelatihan bisa bersaing mencari pekerjaan sesuai keahlian, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.

"Jadi pelatihan besok itu ada "link and match" dengan dunia industri, skill seperti apa yang dunia industri butuhkan, bahkan dari kita yang mengadakan pelatihan di BPVP, setelah dilatih bisa diterima bekerja, harapan kita seperti itu," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bantul per Agustus 2022, angkatan kerja di Bantul berjumlah 626.318 orang, dengan yang sudah bekerja sebanyak 601.453 orang, sementara yang belum bekerja atau pengangguran sebanyak 24.865 orang.