Kasus positif COVID-19 di Kulon Progo bertambah satu jadi tiga

id Positif COVID-19,Dinkes Kulon Progo,Kulon Progo

Kasus positif COVID-19 di Kulon Progo bertambah satu jadi tiga

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kulon Progo Baning Rahayujati. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Ada penambahan satu kasus positif COVID-19 dari Kecamatan Lendah yang merupakan satu dari 11 kelompok pemudik dari wilayah Magetan, Jawa Timur.
Kulon Progo (ANTARA) - Jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah satu orang, sehingga menjadi tiga kasus.

"Ada penambahan satu kasus positif COVID-19 dari Kecamatan Lendah yang merupakan satu dari 11 kelompok pemudik dari wilayah Magetan, Jawa Timur," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Jumat.

Hingga saat ini, jumlah pasien positif di Kulon Progo menjadi tiga kasus, yakni bayi usia empat bulan sudah sembuh dan satu orang anak buah kapal (ABK) masih dalam penanganan.

Baca juga: DPRD Kulon Progo meminta pemkab merealisasikan posko pemantuan di perbatasan

Ia mengatakan ke-11 orang yang mudik dari salah satu pondok pesantren di Magetan, Jawa Timur, sudah dilakukan rapid test dengan hasil dua reaktif dan sudah dirujuk ke RSUD Wates.

"Hasil swab satu positif dan satu dari Kecamatan Sentolo status PDP masih menunggu hasil swab, sembilan orang lainnya hasil rapid pertama nonreaktif dan akan dilakukan tes rapid kedua 10 hari kemudian," katanya.

Ia mengatakan sembilan orang santri yang hasil rapid test-nya negatif tersebar di Kalibawang sagu orang, Lendah dua orang, Wates ada dua orang, Temon ada satu orang, Pengasih ada satu orang, Galur ada satu oranh, dan Sentolo ada satu orang.

"Mereka sudah dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing," katanya.

Selain itu, kata Baning, Dinas Kesehatan juga melakukan tracing kepada jamaah Itjima Gowa yang berasal dari Kulon Progo. Setelah diperiksa rapid test kepada enam orang dengan hasil tiga reaktif berasal dari Kalibawang, Sentolo dan Kokap dan sudah dirujuk ke RSUD Wates. Mereka berstatus PDP, dan sudah dilakukan swab, dan masih menunggu hasil.

Baca juga: Petani lahan pantai di Kulon Progo memasuki panen raya cabai

Selanjutnya, tifa orang lainnya yang berasal dari Kalibawang dua orang dan Sentolo satu orang hasil rapid pertama non reaktif dan akan dilakukan tes rapid kedua 10 hari kemudian, sudah dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Tindak lanjut dari adanya kasus positif baru, maka yang dilakukan adalah melakukan pemantauan ketat terhadap pelaksanaan isolasi rumah, melakukan penyelidikan epidemiologi atau tracing terhadap kegiatan kasus dalam 14 hari terakhir dan besuk pagi mulai dilakukan rapid test kepada yang kontak erat," katanya,

Baca juga: Hasil rapid test COVID-19, enam tenaga kesehatan di Bantul positif

Baning juga mengimbau kepada masyarakat yang kontak erat dengan kasus dan belum didatangi puskesmas agar melaporkan untuk dikaji apakah termasuk kontak erat atau bukan.

Ia juga kembali mengingatkan kepada semua warga masyarakat agar mengikuti anjuran pemerintah tetap di rumah, hindari kerumunan, selalu jaga jarak baik di rumah maupun di luar rumah.

"Selain itu, selalu pakai masker bila bertemu orang lain, cuci tangan pakai sabun sesering mungkin dan tingkatkan daya tahan tubuh dengan makan gizi seimbang, istirahat dan olahraga yang cukup," imbaunya.