Pemkab: Pemakaian masker di luar ruangan ajakan lebih waspada

id Pemkab Bantul ,Pemakaian masker ,Antisipasi COVID-19

Pemkab: Pemakaian masker di luar ruangan ajakan lebih waspada

Posko COVID-19 Terpadu Kabupaten Bantul, DIY (FOTO ANTARA/Hery Sidik)

Bantul, DIY (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, (DIY) menyatakan bahwa imbauan kembali pemakaian masker di dalam dan luar ruangan oleh Presiden Joko Widodo merupakan ajakan bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap penularan COVID-19.

"Presiden membuat pernyataan untuk kita kembali pakai masker di dalam maupun luar ruangan, itu kami maknai perhatian Presiden kepada kita, masyarakat, dan untuk mengajak masyarakat supaya lebih waspada dan hati hati bahwa COVID-19 masih ada," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo di Bantul, Selasa.

Sebelumnya pemerintah memberikan pelonggaran pemakaian masker dengan memperbolehkan aktivitas di luar ruangan tanpa masker, namun belum lama ini, Presiden mengingatkan kembali pemakaian masker di luar ruangan mengingat kasus penyebaran COVID-19 masih terjadi.

Baca juga: Moeldoko: "Ojo kesusu" lepas masker

Menurut dia, pernyataan Kepala Negara untuk pemakaian masker di luar ruangan itu harus diartikan menjadi sebuah ajakan, sebuah imbauan untuk menuju ke semangat hati-hatian, dalam upaya menanggulangi pandemi COVID-19 yang belum hilang.

"Salah satu upaya untuk penanggulangan adalah kewaspadaan dengan tetap menggunakan masker, kami sebagai warga masyarakat, sebagai pemkab yang menjadi bagian dari NKRI apa yang disampaikan Presiden kami lanjutkan ke masyarakat," katanya.

Selain itu, kata dia, pemerintah daerah perlu terus melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan termasuk ajakan kembali pemakaian masker di luar ruangan.

"Karena saya melihat itu (imbauan) positif, demi kebaikan kita, demi kesehatan kita, itu saja," katanya.

Terkait dengan kasus COVID-19 dikutip dari laman media sosial Posko Terpadu Penanganan COVID-19 DIY, total kasus positif di Bantul per 11 Juli sebanyak 68.654 orang, dengan telah sembuh 67.119 orang, kasus meninggal 1.506 orang, dan masih dirawat sejumlah 29 orang.

"Kita bersyukur Alhamdulillah kasus COVID-19 di Bantul sudah mulai menurun, dan kita meski PPKM level 1 tetap ada pembatasan, kita bersepakat dengan Gugus Tugas kabupaten untuk penerapan protokol kesehatan kita lakukan lagi," demikian Joko Purnomo.

Baca juga: Satgas COVID-19 DIY mengawasi penggunaan masker di Malioboro