Koordinator Binda DIY Wilayah Bantul Nugroho ditemui di Puskesmas Imogiri II di Bantul, Selasa, mengatakan percepatan vaksinasi penguat bagi masyarakat sebagai upaya meningkatkan imunitas harus terus dilaksanakan, karena COVID-19 hingga saat ini belum benar-benar hilang.
"Dan meski saat ini arahnya sudah ke arah endemi yang kemarin pandemi COVID-19, tetap kita lakukan vaksinasi 'booster' (penguat), untuk tetap menjaga imunitas dari masyarakat, ada program lanjutan dari kita adalah dengan membagikan paket vitamin untuk masyarakat," katanya.
Baca juga: Binda DIY dekatkan layanan vaksinasi penguat di masyarakat Kelurahan Krembangan
Dia mengatakan paket vitamin imunitas untuk utamanya dari COVID-19 yang akan dibagikan ke wilayah DIY sekitar 1.000 paket, sementara di Kabupaten Bantul targetnya sekitar 300 sampai 400 paket yang dimulai dari Puskesmas Imogiri II kepada masyarakat yang mengikuti vaksinasi.
"Selain dibagikan kepada mereka yang melakukan vaksinasi, juga akan kita bagikan kepada masyarakat yang rentan terkait dengan virus. Jadi vitamin ini tujuannya untuk meningkatkan imunitas disamping vaksinasi COVID-19 itu," katanya.
Menurut dia, terobosan BIN dengan membagikan paket vitamin imunitas ini juga untuk membantu pemerintah khususnya dalam menguatkan imunitas di samping COVID-19, juga virus-virus yang lain yang rentan menyerang masyarakat pada musim sekarang ini.
"Sehingga kalau masyarakat juga mengonsumsi vitamin, nanti imunitas terjaga dari segala bentuk virus yang masuk tubuh. Ini bagian dari sosialisasi supaya masyarakat juga meningkatkan imunitas dan sadar dengan apa perlunya mengonsumsi vitamin," katanya.
Dia berharap, masyarakat Bantul semakin sadar pentingnya menjaga imunitas dengan mengikuti vaksinasi dan mengonsumsi vitamin, dengan harapan dapat mempercepat cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat di daerah itu hingga 60 persen.
Mmewakili Kepala Puskesmas Imogiri II dokter Imung Soca Hayati mengatakan layanan vaksinasi COVID-19 dosis penguat di puskesmas setempat rutin dilaksanakan setiap hari Selasa, karena sasaran masyarakat yang didatangi petugas ke desa-desa sudah semakin jarang ditemukan.
"Sekarang ini kalau kita turun ke lapangan semakin jarang, sedikit sekali sasaran, jadi kita bukanya di puskesmas setiap Selasa. Untuk hari ini vaksin yang tersedia tinggal Pfizer, vaksin untuk 'booster' ini bisa untuk vaksin apa saja di dosis satu dan duanya," katanya.
Dia mengatakan dalam sehari tiap pelayanan vaksinasi, petugas puskesmas rata-rata melayani vaksinasi kepada sekitar 20 sampai 30 orang, baik untuk dosis satu, dua, maupun penguat. Khusus untuk anak-anak bisa dilayani dengan vaksin Sinovac.
"Jadi kita terbuka untuk masyarakat umum, kalau untuk anak-anak Sinovac masih tersedia. Layanan vaksinasi akan terus dibuka sampai dinas menyetop, tetapi selama ini memang masih butuh untuk 'booster', bahkan masyarakat dari luar yang belum divaksin, kita menerima," katanya.
Baca juga: Binda DIY menggandeng Puskesmas buka gerai vaksinasi di Sanden Fair
